Jumat, 27 April 2012

RESENSI FILM The DAY AFTER TOMORROW

Judul                            :   The Day After Tomorrow
Sutradara                     :   Roland Emmerich
Produksi                      :   20th Century Fox
Tahun pembuatan        :   2002
Tahun penayangan         :   2004
Pemain                         :
  • Dennis Quaid
  • Sela Ward
  • Jake Gyllenhaal
  • Emmy Rossum
  • Jay o. Sanders
  • Harald Kloser
  • Perry King
  • Kenneth Welsh
  • Glenn Plummer
Jenis                            :   Film Fiksi Ilmiah


Resensi Film The Day After Tomorrow
The Day After Tomorrow adalah film keluaran tahun 2004. Film ini mengisahkan dampak global warming (pemanasan global) yang begitu luar biasa. Jika pemanasan global mencapai suatu titik puncak maka keadaan akan membalik ke pendinginan global. Di dalam film ini dikisahkankan pembalikan keadaan tersebut begitu cepat, maka dalam film setelah besok hari (the day after tomorrow) seluruh bumi telah tertutup salju dan berudara dingin. Salju ini terbentuk setelah gelombang tinggi pasang air laut yang memasuki daratan.
Kekacauan tersebut terjadi karena dunia mengabaikan peringatan Jack Hall seorang klimatologist, yang yakin akan terjadi pencairan es kutub yang akan menutup seluruh Gulf Stream dan secara radikal mengubah iklim sampai sekitar  100 tahun atau lebih. Jack Hall yang sedang melakukan penelitian di Benua Antartika bersama temannya Frank (Jay O. Sanders) dan Jason (Dash Mihok). Sedang melakukan pengeboran untuk mengambil sampel inti es di Larsen Ice Shelf. Saat sedang pengeboran terjadi retakan besar seperti membelah benua itu. Jack menyajikan temuannya pada Konferensi Pemanasan Global Perserikatan Bangsa-Bangsa,di New Delhi India,di sana hadir banyak diplomat,termasuk Wakil Presiden Amerika Serikat, (Kenneth Welsh) yang tidak yakin pada teori Jack
.
Pemikiran Jack juga dirasakan oleh Profesor Terry Rapson (Ian Holm) dari Pusat Penelitian Iklim Hedland,Skotlandia. Disana Rapson menemukan dua pelampung di Atlantik Utara secara bersamaan menunjukkan penurunan suhu air secara besar,Rapson menyimpulkan bahwa mencairnya es di kutub telah mengganggu arus Atlantik Utara. Dia menelpon Jack dan memberitahu apa yang terjadi. Jack percaya bahwa peristiwa yang pernah ia ramalkan akan terjadi,tapi tidak dalam waktu yang sangat dekat. Jack dan kedua temannya membangun model prakiraan cuaca bersama Janet Tokada (Tamlyn Tomita) dari NASA.

Jack memutuskan untuk mengatakan dan memberi peringatan. Akan tetapi peringatannya diabaikan oleh orang-orang bahkan oleh  presiden dan wakil presiden Amerika. Di Seluruh Dunia,telah terjadi cuaca ekstrem secara massal

Di Chiyoda,Jepang telah terjadi hujan batu es sebesar bola baseball dan kota Los Angeles telah dihancurkan serangkaian angin topan. Presiden Amerika Serikat(Perry King) mengumumkan kepada FAA untuk menghentikan lalu lintas udara di Amerika Serikat disebabkan oleh cuaca buruk yang sangat parah.Sementara itu,tiga Helikopter RAF yang masuk ke mata badai superstorm yang menyebabkan bahan bakar serta awaknya membeku dan mereka jatuh seketika. Ini disebabkan oleh turunnya suhu di bawah -150 °F(-101,1 °C) dan ini merupakan awal dari Pembekuan Global.
Anak Jack, Sam Hall (Jake Gyllenhaal) berada di New York City untuk kompetisi akademik dengan teman-temannya Brian dan Laura (Arjay Smith dan Emmy Rossum). Selama kompetisi, cuaca menjadi semakin buruk dengan angin kencang dan hujan deras. Sam menelepon ayahnya bahwa ia akan pulang dengan kereta bawah tanah.Tapi Sam baru tahu bahwa Grand Central Station telah di tutup.

Sam menelpon ayahnya bahwa ia baik-baik saja dan ayahnya memperingatkan untuk tidak keluar dari gedung itu karna badai itu akan semakin parah.Sementara itu para korban selamat harus mengungsi ke Selatan. Sam mencoba memperingati mereka tapi mereka tidak percaya dan hanya beberapa orang yang ingin mempercayainya.

Saat akan mengungsi di Perpustakaan Umum New York,suatu gelombang air pasang setinggi setengah Patung Liberty menerjang Manhattan.Sam dan temannya pun selamat setelah berhasil masuk ke Perpustakaan itu.

Di perbatasan Meksiko banyak korban yang selamat masuk secara paksa dan ilegal. Jack yang pergi ke Manhattan untuk menyelamatkan Sam ditemani oleh Frank dan Jason. Tapi di perjalanan Frank terjatuh di sebuah atap kaca Pusat Perbelanjaan.Jack dan Jason mencoba menyelamatkan tapi Frank mengorbankan dirinya dengan memotong tali.

Sam dan kelompok kecilnya mencoba menghangatkan diri dengan membakar semua buku yang ada diperpustakaan dan mengambil makanan dari mesin penjual otomatis.

Laura menderita keracunan darah sehingga Sam,Brian dan JD mencari penisilin di sebuah kapal kargo Rusia yang terbawa oleh air pasang. Saat berhasil mendapat makanan dan obat,mata badai superstorm melewati New York dan seluruh kota membeku dengan cepat.Merekapun tiba diperpustakaan dengan cepat dan berusaha menghangatkan diri dengan membakar buku.

Jack dan Jason yang bersembunyi kembali melanjutkan perjalanan dan sampai di perpustakaan dan menemukannya terkubur oleh salju, dan juga menemukan kelompok Sam hidup dan selamat. Presiden memerintah pencarian dan tim penyelamat untuk mencari korban lain, yang telah diberikan tahu oleh Sam.

Film berakhir dengan dua astronot memandang pemandangan bumi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, menunjukkan mayoritas belahan bumi utara tertutup es.

Pendapat tentang film ini mengenai Perpustakaan dan Pustakawannya

Didalam film ini sedikit memberikan gambaran untuk kita bahwa pemanasan global itu kemungkinan akan ada. Meskipun settingnya di Perpustakaan, film ini sudah banyak memberikan hal positif untuk kita. Mungkin dalam cerita ini hanya di pokokan pada tokoh dan isi ceritanya saja. Di perpustakaan itupun dalam film ini hanya sebagai settingnya saja tidak ada sama sekali alur tentang kegiatan perpustakaan itu sendiri, dengan demikian perpustakaan dalam film ini sangatlah bagus, semua buku tertata rapi dan sudah menggambarkan perpustakaan secara umumnya. Bila di lihat ke dalam perpustakaan kenyataannya seperti itu tata ruang,  koleksi serta fasilitas di dalam perpustakaan yang ada di film tersebut harus di jadikan pedoman. Perpustakaannya juga keliatan nyaman terbukti bahwa film ini perpustakaan juga bisa sebagai tempat berteduh dalam keadaan apapun dan bisa dimanfaaatkan sesuai situasi seperti di dalam film ini.

Peran Perpustakaan dan Pustakawan di Era Teknologi Informasi seperti sekarang ini

Perpustakaan seperti yang digambarkan dalam film yaitu Perpustakaan sebagai sebuah pusat pengetahuan dan pusat pembelajaran memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan masyarakat karena didalamnya tersedia begitu banyak informasi yang dapat digunakan oleh masyarakat.

Perpustakaan juga menyediakan begitu banyak informasi dan pengetahuan yang dapat digunakan oleh para pelajar dan masyarakat umum untuk meningkatkan wawasan pengetahuannya dan juga untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. Perpustakaan adalah “gudang ilmu”, bukan gudang buku seperti selama ini dipersepsikan orang pada umumnya.

Di era globalisasi teknologi dan informasi peran perpustakaan menjadi sangat penting karena melimpahnya arus informasi yang datangnya dari berbagai penjuru dunia. Dengan  adanya perkembangan teknologi informasi yang dari hari ke hari semakin meningkat maka akan semakin menambah derasnya arus informasi yang masuk. Hal ini  menuntut pengelola perpustakaan untuk dapat memilah dan milih mana informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan mana yang tidak. Dikarenakan perpustakaan sangat berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Perpustakaan memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan melalui penyimpan berbagai informasi dan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, sedangkan teknologi informasi memberikan dukungan pada kemudahan akses dan sistem informasi dalam sebuah perpustakaan. Dengan demikian seorang pustakawan pun juga dituntut untuk memiliki ketrampilan dan wawasan yang cukup luas khususnya di bidang informasi. Sebab, untuk meningkatkan perpustakaan sesuai perkembangan di era saat ini perlu memiliki pustakawan yang berkompetence dan memiliki ketrampilan yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi. Pustakawanpun juga harus maju untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna. Dalam melayani penggunapun pustakwan juga harus bersikap ramah agar pengguna merasa dihargai, sopan santun dan simpati tehadap pengguna.Agar pustakawan selalu menjadi tuntunan bagi penggunanya.




Sekian tentang tulisan saya ini, apabila ada kesalahan dan kekurangannya mohon maaf sebesarnya..

Semoga tetap bermanfaat tulisan ini.. Tetap ditunggu masukannya kawan..

Sumber :

1 komentar: