Selasa, 05 Juni 2012

Mengenal tentang Konsep, Variabel dan Proposisi

   Kita sebagai mahasiswa pasti sering diminta oleh dosen untuk membuat suatu laporan. Membuat laporan penelitian jangan hanya sembarangan membuat saja, ea bisa dibilang asal-asalan yang penting membuat. Hmmmmm untuk mendapatkan hasil yang baik dalam membuat laporan penelitian hal-hal yang perlu dibuat yaitu menentukan konsep, variabel dan proposisi bahan yang ingin diteliti. Apasih Konsep??? Variabel?? dan Propisisi???

v  Konsep

Dalam penelitian seorang peneliti menggunakan istilah yang khusus untuk menggambarkan secara tepat fenomena yang hendak ditelitinya. Hal itu yang disebut konsep, yakni istilah dan definisi yang digunakan untuk mengambarkan secara abstrak ;kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial.Dalam penelitian akan ditemui 2 jenis konsep yaitu :
1.       Konsep-konsep yang jelas hubungannya dengan fakta atau arealitas yang mereka wakili. Salah satu contoh yaitu meja. Konsep tersebut dapat dengan mudah diilustrasikan dengan menunjuk pada meja tertentu. Konsep meja digunakan sebagai abstrak dari semua karakteristik meja yang diamati secara langsung serta mudah diukur.
2.       Konsep-konsep yang lebih abstrak atau lebih kabur hubungannya dengan fakta atau realitas. Konsep ini lebih menekankan pada pengamatan dalam penelitian social, dan tidak mudah menghubungkan hasil yang diamati dengan fenomena yang diacunya. Beberapa contoh konsep tersebut ; ambivalensi fungsional, messianisme, kelompok etnis, kekerabatan, sosialisasi, sikap, kecerdasan, perilaku memilih, afiliasi partai politik, debirokratisasi, deregulasi, dan birokrasi.
v  Variabel
Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Dengan menggunakan variabel, kita akan mmeperoleh lebih mudah memahami permasalahan. Hal ini dikarenakan kita seolah-olah seudah mendapatkan jawabannya. Biasanya bentuk soal yang menggunakan teknik ini adalah soal counting (menghitung) atau menentuakan suatu bilangan. Dalam penelitian sains, variable adalah bagian penting yang tidak bisa dihilangkan.
  Berikut ini adalah pengertian dan definisi variabel:
# SUTRISNO HADI
Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi, misalnya jenis kelamin karena jenis kelamin mempunyai variasi laki-laki dan perempuan
# FREDDY RANGKUTI
Variabel adalah konsep yang emmpunyai variasi nilai, maka nilai variabel dapat dibedakan menjadi empat tingkatan skala, yaitu: nominal, ordinal, internal, dan rasio
Dengan demikian, variabel adalah merupakan objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh informasi agar bisa ditarik suatu kesimpulan. Secara teori, definisi variabel penelitian adalah merupakan suatu objek, atau sifat, atau atribut atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.
Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, mereka harus dioperasikann dengan mengubahnya menjadi variable, yang berarti sesuatu yang mempunyai variasi nilai. Caranya adalah memilih dimensi tertentu konsep yang mempunyai variasi nilai. Contohnya konsep badan. Agar konsep tersebut dapat diteliti secara empiris, konsep tersebut harus dijadikan variable dengan mengambil dimensi tertentu badan, misalnya tinggi badan, berat badan, dan bentuk badan yang mengandung variasi nilai.
Dalam penelitian social, ada 2 bentuk variable ;
1)      Variabel katagorikal (categorical variables) yaitu variable yang membagi responden menjadi dua kategori atau beberapa kategori.
2)      Variabel sambungan (continuous veariables) yaitu variable yang nilai-nilainya merupakan suatu skala, baik bersifat ordinal maupun rasio.
Terdapat dua macam metode yang digunakan dalam menganalisis variable data yaitu :
1.       Metode dependen digunakan untuk menelaah ada atau tidaknya hubungan antara dua kelompok variable. Jika seorang peneliti, didasarkan pada eksperimen terkontrol atau beberapa teori yang relevan, menentukan variable –variabel eksperimennya dalam dua kelompok yaitu satu kelompok sebagai variable-variabel independent dan satu kelompok lainnya sebagai variable-variabel dependen, maka tujuan dari metode dependen terhadap data demikian adalah medeterminasi yang aman dari kelompok variable dependen baik secara individu maujpun bersama-sama.
2.       Metode independen digunakan apabila pada kelompok data yang ada tidak mungkin dilakukan pemisahan variable-variabel atas kelompok variable independen dan kelompok variable dependen, maka analisis statistic yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi bagaiman dan mengapa variable-variabel berhubungan antara mereka. Metode analisis untuk menganalsis data seperti ini disebut metode interdepen.

v  Proposisi
Proposisi adalah suatu ekspresi verbal dari keputusan yang berisi pengakuan atau pengingkaran sesuatu predikat terhadap suatu yang lain, yang dapat dinilai bener atau salah. Dalam hal ilmu social realitas social biasanya diabstraksikan sebagai hubungan antara dua konsep. Hubungan logis antara dua konsep tersebut disebut proposisi. Untuk analisa yang sederhana, suatu realitas social dapat digambarkan sebagai satu proposisi, tetapi dalam analisa yang lebih kompleks realitas social sering digambarkan sebagai beberapa hubungan antar konsep atau proposisi. Proposisi tidak mempunyai format yang tertentu. Biasanya disajikan dalam bentuk suatu kalimat pernyataan yang menunjukkan hubungan antara dua konsep.
Dalam penelitian social dikenal 2 tipe proposisi yaitu ;
1)      Aksioma atau postulat adalah proposisi yang kebenarannya tidak dipertanyakan lagi oleh peneliti sehingga tidak perlu diuji dalam suatu penelitian.
2)      Teorem adalah proposisi yang dideduksikan dari aksimo, proposisi yang kebenarannya tak dipertanyakan lagi sebenarnya amat jarang dalam ilmu social.
Jenis-jenis proposisi terbagimenjadi 4 bagian :
1.       Proposisi berdasarkan Bentuk :
ü  proposisi tunggal adalah proposisi yang memiliki 1 subjek dan 1 predikat. Contoh : Ayah membaca Koran
ü  Proposisi majemuk adalah proposisi yang memiliki 1 subjek dan lebih dari 1 predikat. Contoh : Indra belajar bermain piano dan menyanyi di studio
2.       Proposisi berdasarkan Sifat :
ü  Proposisi Kategorial adalah proposisi dimana hubungan antara subyek dan predikatnya mempunyai syarat apapun Contoh : Setiap mengendarai mobil harus memakai seftybeld
ü  Proposisi kondisional adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikat membutuhkan syarat tertentu. Contoh : Jika yogi lulus UN maka saya akan berikan hadiah
3.       Proposisi berdasarkan kualitas :
ü  proporsisi positif, yaitu proporsisi dimana predikatnya mendukung atau membenarkan subjeknya. Contoh : Semua gajah berbadan besar
ü  proporsisi negatif, yaitu proporsisi dimana predikatnya menolak atau tidak mendukung subjeknya. Contoh : Tidak ada wanita yang berjenggot
4.       Proporsisi berdasarkan kuantitas :
ü  proporsisi universal, yaitu proporsisi dimana predikatnya mendukung atau mengingkari semua. Contoh : Semua warga Indonesia mememiliki KTP
ü  proporsisi spesifik / khusus, yaitu proporsisi yang predikatnya membenarkan sebagian subjek. Contoh : Tidak semua murid patuh kepada gurunya





Daftar Pustaka

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES, 1989.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar