Kita sebagai mahasiswa pasti sering diminta oleh dosen untuk membuat suatu laporan. Membuat laporan penelitian jangan hanya sembarangan membuat saja, ea bisa dibilang asal-asalan yang penting membuat. Hmmmmm untuk mendapatkan hasil yang baik dalam membuat laporan penelitian hal-hal yang perlu dibuat yaitu menentukan konsep, variabel dan proposisi bahan yang ingin diteliti. Apasih Konsep??? Variabel?? dan Propisisi???
v Konsep
Dalam penelitian seorang peneliti
menggunakan istilah yang khusus untuk menggambarkan secara tepat fenomena yang
hendak ditelitinya. Hal itu yang disebut konsep, yakni istilah dan definisi
yang digunakan untuk mengambarkan secara abstrak ;kejadian, keadaan, kelompok
atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial.Dalam penelitian akan
ditemui 2 jenis konsep yaitu :
1. Konsep-konsep
yang jelas hubungannya dengan fakta atau arealitas yang mereka wakili. Salah
satu contoh yaitu meja. Konsep tersebut dapat dengan mudah diilustrasikan
dengan menunjuk pada meja tertentu. Konsep meja digunakan sebagai abstrak dari
semua karakteristik meja yang diamati secara langsung serta mudah diukur.
2.
Konsep-konsep yang lebih abstrak atau lebih
kabur hubungannya dengan fakta atau realitas. Konsep ini lebih menekankan pada
pengamatan dalam penelitian social, dan tidak mudah menghubungkan hasil yang
diamati dengan fenomena yang diacunya. Beberapa contoh konsep tersebut ;
ambivalensi fungsional, messianisme, kelompok etnis, kekerabatan, sosialisasi,
sikap, kecerdasan, perilaku memilih, afiliasi partai politik, debirokratisasi,
deregulasi, dan birokrasi.
v
Variabel
Variabel adalah suatu besaran yang dapat
diubah atau berubah sehingga mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian.
Dengan menggunakan variabel, kita akan mmeperoleh lebih mudah memahami
permasalahan. Hal ini dikarenakan kita seolah-olah seudah mendapatkan
jawabannya. Biasanya bentuk soal yang menggunakan teknik ini adalah soal
counting (menghitung) atau menentuakan suatu bilangan. Dalam penelitian sains,
variable adalah bagian penting yang tidak bisa dihilangkan.
Berikut
ini adalah pengertian dan definisi variabel:
# SUTRISNO HADI
Variabel adalah objek penelitian yang
bervariasi, misalnya jenis kelamin karena jenis kelamin mempunyai variasi
laki-laki dan perempuan
# FREDDY RANGKUTI
Variabel adalah konsep yang emmpunyai variasi
nilai, maka nilai variabel dapat dibedakan menjadi empat tingkatan skala,
yaitu: nominal, ordinal, internal, dan rasio
Dengan demikian, variabel adalah
merupakan objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti dengan
tujuan untuk memperoleh informasi agar bisa ditarik suatu kesimpulan. Secara
teori, definisi variabel penelitian adalah merupakan suatu objek, atau sifat,
atau atribut atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam
variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.
Agar konsep-konsep dapat diteliti secara
empiris, mereka harus dioperasikann dengan mengubahnya menjadi variable, yang
berarti sesuatu yang mempunyai variasi nilai. Caranya adalah memilih dimensi
tertentu konsep yang mempunyai variasi nilai. Contohnya konsep badan. Agar
konsep tersebut dapat diteliti secara empiris, konsep tersebut harus dijadikan
variable dengan mengambil dimensi tertentu badan, misalnya tinggi badan, berat
badan, dan bentuk badan yang mengandung variasi nilai.
Dalam penelitian social, ada 2 bentuk variable
;
1)
Variabel katagorikal (categorical variables)
yaitu variable yang membagi responden menjadi dua kategori atau beberapa
kategori.
2)
Variabel sambungan (continuous veariables)
yaitu variable yang nilai-nilainya merupakan suatu skala, baik bersifat ordinal
maupun rasio.
Terdapat
dua macam metode yang digunakan dalam menganalisis variable data yaitu :
1.
Metode dependen
digunakan untuk menelaah ada atau tidaknya hubungan antara dua kelompok
variable. Jika seorang peneliti, didasarkan pada eksperimen terkontrol atau
beberapa teori yang relevan, menentukan variable –variabel eksperimennya dalam
dua kelompok yaitu satu kelompok sebagai variable-variabel independent dan satu
kelompok lainnya sebagai variable-variabel dependen, maka tujuan dari metode
dependen terhadap data demikian adalah medeterminasi yang aman dari kelompok variable
dependen baik secara individu maujpun bersama-sama.
2.
Metode independen
digunakan apabila pada kelompok data yang ada tidak mungkin dilakukan pemisahan
variable-variabel atas kelompok variable independen dan kelompok variable
dependen, maka analisis statistic yang dilakukan bertujuan untuk
mengidentifikasi bagaiman dan mengapa variable-variabel berhubungan antara
mereka. Metode analisis untuk menganalsis data seperti ini disebut metode
interdepen.
v
Proposisi
Proposisi
adalah suatu ekspresi verbal dari keputusan yang berisi pengakuan atau
pengingkaran sesuatu predikat terhadap suatu yang lain, yang dapat dinilai
bener atau salah. Dalam hal ilmu social realitas social biasanya diabstraksikan
sebagai hubungan antara dua konsep. Hubungan logis antara dua konsep tersebut
disebut proposisi. Untuk analisa yang sederhana, suatu realitas social dapat
digambarkan sebagai satu proposisi, tetapi dalam analisa yang lebih kompleks
realitas social sering digambarkan sebagai beberapa hubungan antar konsep atau
proposisi. Proposisi tidak mempunyai format yang tertentu. Biasanya disajikan
dalam bentuk suatu kalimat pernyataan yang menunjukkan hubungan antara dua
konsep.
Dalam penelitian social dikenal 2 tipe proposisi yaitu ;
Dalam penelitian social dikenal 2 tipe proposisi yaitu ;
1)
Aksioma atau postulat adalah proposisi yang kebenarannya
tidak dipertanyakan lagi oleh peneliti sehingga tidak perlu diuji dalam suatu
penelitian.
2)
Teorem adalah proposisi yang dideduksikan dari
aksimo, proposisi yang kebenarannya tak dipertanyakan lagi sebenarnya amat
jarang dalam ilmu social.
Jenis-jenis proposisi
terbagimenjadi 4 bagian :
1.
Proposisi berdasarkan Bentuk :
ü
proposisi tunggal adalah proposisi yang memiliki
1 subjek dan 1 predikat. Contoh : Ayah membaca Koran
ü
Proposisi majemuk adalah proposisi yang memiliki
1 subjek dan lebih dari 1 predikat. Contoh : Indra belajar bermain piano dan
menyanyi di studio
2.
Proposisi berdasarkan Sifat :
ü
Proposisi Kategorial adalah proposisi dimana
hubungan antara subyek dan predikatnya mempunyai syarat apapun Contoh : Setiap
mengendarai mobil harus memakai seftybeld
ü
Proposisi kondisional adalah proposisi dimana
hubungan antara subjek dan predikat membutuhkan syarat tertentu. Contoh : Jika
yogi lulus UN maka saya akan berikan hadiah
3.
Proposisi berdasarkan kualitas :
ü
proporsisi positif, yaitu proporsisi dimana predikatnya
mendukung atau membenarkan subjeknya. Contoh : Semua gajah berbadan besar
ü
proporsisi negatif, yaitu proporsisi dimana
predikatnya menolak atau tidak mendukung subjeknya. Contoh : Tidak ada wanita
yang berjenggot
4.
Proporsisi berdasarkan kuantitas :
ü
proporsisi universal, yaitu proporsisi dimana
predikatnya mendukung atau mengingkari semua. Contoh : Semua warga Indonesia
mememiliki KTP
ü
proporsisi spesifik / khusus, yaitu proporsisi
yang predikatnya membenarkan sebagian subjek. Contoh : Tidak semua murid patuh
kepada gurunya
Daftar Pustaka
Masri Singarimbun dan Sofian
Effendi. Metode Penelitian Survai.
Jakarta: LP3ES, 1989.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar