Sabtu, 26 Mei 2012

" Penyakit Gagal Ginjal "


Sering merasa sakit di pinggang?


Pahami, kenali badanmu jaga kondisimu agar kesehatan selalu
bersamamu ^____*
oceeeeeeee *_*
Apa sih GINJAL itu ????
Ginjal (renal) adalah organ tubuh yang memiliki fungsi utama untuk menyaring dan membuang zat-zat sisa metabolisme tubuh dari darah dan menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit (misalnya kalsium, natrium, dan kalium) dalam darah. Ginjal juga memproduksi bentuk aktif dari vitamin D yang mengatur penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan sehingga membuat tulang menjadi kuat. Selain itu ginjal memproduksi hormon eritropoietin yang merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah, serta renin yang berfungsi mengatur volume darah dan tekanan darah sehingga peran ginjal sangat penting bagi tubuh kita.


Gagal ginjal adalah suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal. Penyakit Gagal Ginjal yaitu suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.
Ciri-ciri gagal ginjal :
·         Munculnya Rasa Gatal Berlebih / Kulit Ruam.
·         Sesak Nafas
·         Tubuh Merasa Kedinginan.
·         Kepala Pusing dan Sulit berkonsentrasi
·         Sakit di Sekitar Daerah Pinggang.
·         Sering mual-mual
·         Nafsu makan berkurang
Ada dua jenis gejala ginjal yaitu :
1.      Gejala gagal ginjal akut
Gagal ginjal akut yang disebabkan oleh kondisi prerenal biasanya memberikan gejala rasa haus dan pusing saat perubahan posisi tubuh (ortostatik) karena penurunan tekanan darah, denyut nadi yang cepat (>100x/menit), bibir kering, dan produksi keringat berkurang.
Gagal ginjal akut karena penyakit pada ginjalnya sendiri dapat dicurigai jika sebelumnya terjadi kondisi yang menyebabkan aliran darah ke ginjal terganggu dan menyebabkan ginjal rusak. Jika kerusakan ginjal dicurigai karena bahan-bahan yang bersifat toksik terhadap ginjal, maka dapat ditelusuri riwayat penggunaan obat-obatan sebelumnya atau penyakit-penyakit yang dapat menghasilkan zat-zat berbahaya bagi ginjal. Nyeri pinggang juga dapat menyertai jika gagal ginjal disebabkan kelainan pembuluh darah ginjal atau peradangan pada ginjal.
Penyebab gagal ginjal akut dapat dibedakan menjadi tiga kelompok besar, yaitu:
a.       Penyebab prerenal, yakni berkurangnya aliran darah ke ginjal. Hal ini dapat disebabkan oleh:
·         hipovolemia (volume darah yang kurang),  misalnya karena perdarahan yang hebat.
·         Dehidrasi karena kehilangan cairan, misalnya karena muntah-muntah, diare, berkeringat banyak dan demam.
·         Dehidrasi karena kurangnya asupan cairan.
·         Obat-obatan, misalnya obat diuretic yang menyebabkan pengeluaran cairan berlebihan berupa urin.
·         Gangguan aliran darah ke ginjal yang disebabkan sumbatan pada pembuluh darah ginjal.
b.      Penyebab renal di mana kerusakan terjadi pada ginjal.
·         Sepsis: Sistem imun tubuh berlebihan karena terjadi infeksi sehingga menyebabkan peradangan dan merusak ginjal.
·         Obat-obatan yang toksik terhadap ginjal.
·         Rhabdomyolysis: terjadinya kerusakan otot sehingga menyebabkan serat otot yang rusak menyumbat sistem filtrasi ginjal. Hal ini bisa terjadi karena trauma atau luka bakar yang hebat.
·         Multiple myeloma.
·         Peradangan akut pada glomerulus, penyakit lupus eritematosus sistemik, Wegener's granulomatosis, dan Goodpasture syndrome.
c.       Penyebab postrenal, di mana aliran urin dari ginjal terganggu.
·         Sumbatan saluran kemih (ureter atau kandung kencing) menyebabkan aliran urin berbalik arah ke ginjal.
·         Pembesaran prostat atau kanker prostat dapat menghambat uretra (bagian dari saluran kemih) dan menghambat pengosongan kandung kencing.
·         Tumor di perut yang menekan serta menyumbat ureter.
·         Batu ginjal.
2.      Gejala gagal ginjal kronik
Pada tahap awal gagal ginjal kronik, mungkin tidak ditemukan gejala klinis karena ginjal masih bisa beradaptasi dalam menjalankan fungsinya. Pada tahap lanjut, gagal ginjal kronis dapat menyebabkan anemia dengan gejala lemas, letih, lesu dan sesak napas. Terjadi penumpukan cairan tubuh yang lebih banyak lagi sehingga menyebabkan pembengkakan seluruh bagian tubuh. Beberapa pasien memberikan gajala yang disebabkan keadaan uremik (kadar urea dalam darah yang meningkat urea) yakni mual, muntah dan perubahan status mental (ensefalopati), disertai ketidakseimbangan elektrolit. Pemeriksaan USG ginjal dapat membantu dalam mendiagnosis gagal ginjal kronis.
Penyebab postrenal dapat memberikan gejala nyeri pinggang dan nyeri suprapubik (nyeri di daerah perut bawah) karena pembesaran kandung kencing dan saluran kencing. Nyeri yang bersifat hilang timbul dan menjalar sampai ke kantong zakar biasanya disebabkan oleh sumbatan akut pada saluran kencing. Jika dicurigai pembesaran prostat sebagai penyebab gagal ginjal akut, dapat dicari riwayat sering kencing malam hari, frekuensi kencing yang meningkat dan pada pemeriksaan ditemukan prostat yang membesar.
 Penyebab gagal ginjal kronik antara lain:
·         Diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2 yang tidak terkontrol dan menyebabkan nefropati diabetikum.
·         Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
·         Peradangan dan kerusakan pada glomerulus (glomerulonefritis), misalnya karena penyakit lupus atau pasca infeksi.
·         Penyakit ginjal polikistik, kelainan bawaan di mana kedua ginjal memiliki kista multipel.
·         Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka lama atau penggunaan obat yang bersifat toksik terhadap ginjal.
·         Pembuluh darah arteri yang tersumbat dan mengeras (atherosklerosis) menyebabkan aliran darah ke ginjal berkurang, sehingga sel-sel ginjal menjadi rusak (iskemia).
·         Sumbatan aliran urin karena batu, prostat yang membesar, keganasan prostat.
·         Infeksi HIV, penggunaan heroin, amyloidosis, infeksi ginjal kronis, dan berbagai macam keganasan pada ginjal.
Dikatakan oleh dr. Graciella Regina dalam artikelnya, pola makan untuk pasien “Gagal Ginjal”. Saat menderita gagal ginjal kronik, perlu mengganti pola makan untuk menjaga kestabilan tubuh agar ginjal tetap terjaga. Pengaturan diet ini bertujuan untuk menjaga kesimbangan elektrolit, mineral, dan cairan pada penderita gagal ginjal, serta membatasi jumlah zat sisa metabolisme yang tertimbun di dalam tubuhnya. Pengaturan diet ini harus disesuaikan dengan tingkat keparahan gangguan fungsi ginjal seorang pasien, sehingga harus dikonsultasikan lagi dengan dokter yang merawat pasien gagal ginjal tersebut. 










Secara umum, yang harus diperhatikan adalah:


  • Pembatasan konsumsi protein. Sangatlah penting untuk mendapatkan jumlah protein yang tepat karena protein diperlukan untuk membentuk otot, memperbaiki jaringan yang rusak dan melawan infeksi. Asupan protein yang sesuai akan membuat tubuh mendapatkan protein yang cukup tanpa menghasilkan urea (hasil metabolisme protein) berlebihan dan memperberat kerja ginjal. Protein hewani berasal dari telur, ikan, daging, keju, dan susu. Protein nabati berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian.
  • Pengurangan konsumsi garam. Batasi konsumsi garam sampai 4-6 gram sehari untuk mencegah timbunan cairan dalam tubuh dan membantu mengontrol tekanan darah Anda.
  • Batasi asupan cairan.  Pada stadium awal, mungkin Anda tidak perlu membatasi asupan cairan. Namun, saat fungsi ginjal memburuk dan pasien menjalani dialisis (cuci darah), pasien akan menghasilkan urin dalam jumlah sangat sedikit atau bahkan tidak kencing sama sekali. Hal ini akan menyebabkan timbunan cairan dalam tubuh sehingga menyebabkan timbunan cairan di jantung, paru dan tungkai. Yang termasuk cairan adalah air minum, kuah sayuran, kuah sup, jeli dan sebagainya.
  • Batasi asupan kalium karena ginjal yang sudah rusak tidak dapat membuangnya dari dalam tubuh. Kalium yang tinggi akan menyebabkan irama jantung yang tidak normal dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Contoh makanan dengan kandungan kalium yang tinggi adalah pisang, jeruk, alpukat, kiwi, kismis, kacang-kacangan, kentang, asparagus, tomat, dan labu. Pilihlah peach, pear, cherry, apel, strawberry, nanas, dan semangka, brokoli, kol, wortel, bunga kol, seledri, ketimun, terong, selada, bawang.  
  • Batasi asupan fosfor untuk menjaga kesehatan tulang. Kelebihan fosfor dalam darah akan menyebabkan kalsium berkurang sehingga tulang menjadi rapuh. Contoh makanan yang tinggi fosfor adalah telur, susu, yoghurt, keju, biji-bijian, dan minuman bersoda. Anda mungkin akan memerlukan kalsium tambahan dan vitamin D untuk menjaga keseimbangan kalsium dan fosfor dalam tubuh Anda.

Asupan kalori harus tetap cukup untuk mencegah penghancuran jaringan tubuh yang sudah ada. Jika Anda memiliki berat badan berlebih, Anda mungkin harus mengurangi asupan karbohidrat. Lemak dapat menjadi sumber kalori yang baik bagi tubuh. Pastikan lemak yang dikonsumsi termasuk dalam golongan monounsaturated dan polyunsaturated (misalnya minyak zaitun, canola) untuk membantu melindungi pembuluh darah Anda.
Pasien dengan gagal ginjal kronik biasanya mengalami anemia dan membutuhkan suplemen zat besi. Makanan yang mengandung banyak zat besi adalah hati, daging sapi, daging ayam, sereal yang diperkaya dengan zat besi.
Setelah membaca tipe-tipe di atas semoga bermanfaat bagi pembaca ^_^ dan mengingatkan kesehatan itu mahal harganya. So…… Jaga kesehatanmu sebelum Anda sakit  

Sumber :  
http://www.infopenyakit.com/2008/05/penyakit-gagal-ginjal.html 
http://gagalginjal.org/info/gejala-gagal-ginjal.html 
 

Posted by : Andrayani Arfian R D1810004
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar