Sering merasa sakit di pinggang?
Pahami,
kenali badanmu jaga kondisimu agar kesehatan selalu
bersamamu
^____*
oceeeeeeee
*_*
Apa
sih GINJAL itu ????
Ginjal
(renal) adalah organ tubuh yang memiliki fungsi utama untuk menyaring dan
membuang zat-zat sisa metabolisme tubuh dari darah dan menjaga keseimbangan
cairan serta elektrolit (misalnya kalsium, natrium, dan kalium) dalam darah.
Ginjal juga memproduksi bentuk aktif dari vitamin D yang mengatur penyerapan
kalsium dan fosfor dari makanan sehingga membuat tulang menjadi kuat. Selain
itu ginjal memproduksi hormon eritropoietin yang merangsang sumsum tulang untuk
memproduksi sel darah merah, serta renin yang berfungsi mengatur volume darah
dan tekanan darah sehingga peran ginjal sangat penting bagi tubuh kita.
Gagal
ginjal adalah suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya
secara normal. Penyakit Gagal Ginjal yaitu suatu penyakit dimana fungsi organ
ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali
dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan
dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi
urine.
Ciri-ciri
gagal ginjal :
·
Munculnya Rasa Gatal Berlebih / Kulit
Ruam.
·
Sesak Nafas
·
Tubuh Merasa Kedinginan.
·
Kepala Pusing dan Sulit berkonsentrasi
·
Sakit di Sekitar Daerah Pinggang.
·
Sering mual-mual
·
Nafsu makan berkurang
Ada
dua jenis gejala ginjal yaitu :
1. Gejala
gagal ginjal akut
Gagal
ginjal akut yang disebabkan oleh kondisi prerenal biasanya memberikan gejala
rasa haus dan pusing saat perubahan posisi tubuh (ortostatik) karena penurunan
tekanan darah, denyut nadi yang cepat (>100x/menit), bibir kering, dan
produksi keringat berkurang.
Gagal
ginjal akut karena penyakit pada ginjalnya sendiri dapat dicurigai jika
sebelumnya terjadi kondisi yang menyebabkan aliran darah ke ginjal terganggu
dan menyebabkan ginjal rusak. Jika kerusakan ginjal dicurigai karena
bahan-bahan yang bersifat toksik terhadap ginjal, maka dapat ditelusuri riwayat
penggunaan obat-obatan sebelumnya atau penyakit-penyakit yang dapat
menghasilkan zat-zat berbahaya bagi ginjal. Nyeri pinggang juga dapat menyertai
jika gagal ginjal disebabkan kelainan pembuluh darah ginjal atau peradangan
pada ginjal.
Penyebab
gagal ginjal akut dapat dibedakan menjadi tiga kelompok besar, yaitu:
a. Penyebab
prerenal, yakni berkurangnya aliran darah ke ginjal. Hal ini dapat disebabkan
oleh:
·
hipovolemia (volume darah yang
kurang), misalnya karena perdarahan yang
hebat.
·
Dehidrasi karena kehilangan cairan,
misalnya karena muntah-muntah, diare, berkeringat banyak dan demam.
·
Dehidrasi karena kurangnya asupan
cairan.
·
Obat-obatan, misalnya obat diuretic yang
menyebabkan pengeluaran cairan berlebihan berupa urin.
·
Gangguan aliran darah ke ginjal yang
disebabkan sumbatan pada pembuluh darah ginjal.
b. Penyebab
renal di mana kerusakan terjadi pada ginjal.
·
Sepsis: Sistem imun tubuh berlebihan
karena terjadi infeksi sehingga menyebabkan peradangan dan merusak ginjal.
·
Obat-obatan yang toksik terhadap ginjal.
·
Rhabdomyolysis: terjadinya kerusakan
otot sehingga menyebabkan serat otot yang rusak menyumbat sistem filtrasi
ginjal. Hal ini bisa terjadi karena trauma atau luka bakar yang hebat.
·
Multiple myeloma.
·
Peradangan akut pada glomerulus, penyakit
lupus eritematosus sistemik, Wegener's granulomatosis, dan Goodpasture
syndrome.
c. Penyebab
postrenal, di mana aliran urin dari ginjal terganggu.
·
Sumbatan saluran kemih (ureter atau
kandung kencing) menyebabkan aliran urin berbalik arah ke ginjal.
·
Pembesaran prostat atau kanker prostat
dapat menghambat uretra (bagian dari saluran kemih) dan menghambat pengosongan
kandung kencing.
·
Tumor di perut yang menekan serta
menyumbat ureter.
·
Batu ginjal.
2. Gejala
gagal ginjal kronik
Pada
tahap awal gagal ginjal kronik, mungkin tidak ditemukan gejala klinis karena
ginjal masih bisa beradaptasi dalam menjalankan fungsinya. Pada tahap lanjut,
gagal ginjal kronis dapat menyebabkan anemia dengan gejala lemas, letih, lesu
dan sesak napas. Terjadi penumpukan cairan tubuh yang lebih banyak lagi
sehingga menyebabkan pembengkakan seluruh bagian tubuh. Beberapa pasien
memberikan gajala yang disebabkan keadaan uremik (kadar urea dalam darah yang
meningkat urea) yakni mual, muntah dan perubahan status mental (ensefalopati),
disertai ketidakseimbangan elektrolit. Pemeriksaan USG ginjal dapat membantu
dalam mendiagnosis gagal ginjal kronis.
Penyebab
postrenal dapat memberikan gejala nyeri pinggang dan nyeri suprapubik (nyeri di
daerah perut bawah) karena pembesaran kandung kencing dan saluran kencing.
Nyeri yang bersifat hilang timbul dan menjalar sampai ke kantong zakar biasanya
disebabkan oleh sumbatan akut pada saluran kencing. Jika dicurigai pembesaran
prostat sebagai penyebab gagal ginjal akut, dapat dicari riwayat sering kencing
malam hari, frekuensi kencing yang meningkat dan pada pemeriksaan ditemukan
prostat yang membesar.
Penyebab gagal ginjal kronik antara
lain:
·
Diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2 yang
tidak terkontrol dan menyebabkan nefropati diabetikum.
·
Tekanan darah tinggi yang tidak
terkontrol.
·
Peradangan dan kerusakan pada glomerulus
(glomerulonefritis), misalnya karena penyakit lupus atau pasca infeksi.
·
Penyakit ginjal polikistik, kelainan
bawaan di mana kedua ginjal memiliki kista multipel.
·
Penggunaan obat-obatan tertentu dalam
jangka lama atau penggunaan obat yang bersifat toksik terhadap ginjal.
·
Pembuluh darah arteri yang tersumbat dan
mengeras (atherosklerosis) menyebabkan aliran darah ke ginjal berkurang,
sehingga sel-sel ginjal menjadi rusak (iskemia).
·
Sumbatan aliran urin karena batu,
prostat yang membesar, keganasan prostat.
·
Infeksi HIV, penggunaan heroin,
amyloidosis, infeksi ginjal kronis, dan berbagai macam keganasan pada ginjal.
Dikatakan
oleh dr. Graciella Regina dalam artikelnya, pola makan untuk pasien “Gagal
Ginjal”. Saat menderita gagal ginjal kronik, perlu mengganti pola makan untuk
menjaga kestabilan tubuh agar ginjal tetap terjaga. Pengaturan diet ini
bertujuan untuk menjaga kesimbangan elektrolit, mineral, dan cairan pada
penderita gagal ginjal, serta membatasi jumlah zat sisa metabolisme yang
tertimbun di dalam tubuhnya. Pengaturan diet ini harus disesuaikan dengan tingkat
keparahan gangguan fungsi ginjal seorang pasien, sehingga harus dikonsultasikan
lagi dengan dokter yang merawat pasien gagal ginjal tersebut.
Secara umum, yang harus diperhatikan adalah:
- Pembatasan konsumsi protein. Sangatlah
penting untuk mendapatkan jumlah protein yang tepat karena protein diperlukan
untuk membentuk otot, memperbaiki jaringan yang rusak dan melawan infeksi.
Asupan protein yang sesuai akan membuat tubuh mendapatkan protein yang cukup
tanpa menghasilkan urea (hasil metabolisme protein) berlebihan dan memperberat
kerja ginjal. Protein hewani berasal dari telur, ikan, daging, keju, dan susu.
Protein nabati berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian.
- Pengurangan konsumsi garam. Batasi
konsumsi garam sampai 4-6 gram sehari untuk mencegah timbunan cairan dalam
tubuh dan membantu mengontrol tekanan darah Anda.
- Batasi asupan cairan. Pada stadium awal, mungkin Anda tidak perlu
membatasi asupan cairan. Namun, saat fungsi ginjal memburuk dan pasien
menjalani dialisis (cuci darah), pasien akan menghasilkan urin dalam jumlah
sangat sedikit atau bahkan tidak kencing sama sekali. Hal ini akan menyebabkan
timbunan cairan dalam tubuh sehingga menyebabkan timbunan cairan di jantung,
paru dan tungkai. Yang termasuk cairan adalah air minum, kuah sayuran, kuah
sup, jeli dan sebagainya.
- Batasi asupan kalium karena ginjal yang sudah rusak tidak dapat membuangnya dari dalam tubuh. Kalium yang tinggi akan menyebabkan irama jantung yang tidak normal dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Contoh makanan dengan kandungan kalium yang tinggi adalah pisang, jeruk, alpukat, kiwi, kismis, kacang-kacangan, kentang, asparagus, tomat, dan labu. Pilihlah peach, pear, cherry, apel, strawberry, nanas, dan semangka, brokoli, kol, wortel, bunga kol, seledri, ketimun, terong, selada, bawang.
- Batasi asupan fosfor untuk menjaga
kesehatan tulang. Kelebihan fosfor dalam darah akan menyebabkan kalsium
berkurang sehingga tulang menjadi rapuh. Contoh makanan yang tinggi fosfor
adalah telur, susu, yoghurt, keju, biji-bijian, dan minuman bersoda. Anda
mungkin akan memerlukan kalsium tambahan dan vitamin D untuk menjaga
keseimbangan kalsium dan fosfor dalam tubuh Anda.
Asupan
kalori harus tetap cukup untuk mencegah penghancuran jaringan tubuh yang sudah
ada. Jika Anda memiliki berat badan berlebih, Anda mungkin harus mengurangi
asupan karbohidrat. Lemak dapat menjadi sumber kalori yang baik bagi tubuh.
Pastikan lemak yang dikonsumsi termasuk dalam golongan monounsaturated dan
polyunsaturated (misalnya minyak zaitun, canola) untuk membantu melindungi
pembuluh darah Anda.
Pasien
dengan gagal ginjal kronik biasanya mengalami anemia dan membutuhkan suplemen
zat besi. Makanan yang mengandung banyak zat besi adalah hati, daging sapi,
daging ayam, sereal yang diperkaya dengan zat besi.
Setelah
membaca tipe-tipe di atas semoga bermanfaat bagi pembaca ^_^ dan mengingatkan
kesehatan itu mahal harganya. So…… Jaga kesehatanmu sebelum Anda sakit
Sumber :
http://www.infopenyakit.com/2008/05/penyakit-gagal-ginjal.html
http://gagalginjal.org/info/gejala-gagal-ginjal.html
Posted by : Andrayani Arfian R D1810004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar