Pilihan itu memang tidak datang pd kita ketika
kita menginginkannya, mengharapkannya dan menginginkannya. Karena Allah
mengetahui bagaimana dan siapa yg dipilihNYA Karena Allah mengetahui apa yang
terbaik untuk kita daripada diri kita sendiri. Karena Allah memberi apa yang
kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.
Walaupun notabene-nya keinginan kita baik, baik
menurut siapa? Baik menurut manusia belum tentu baik menurut Allah dan bila baik
menurut Allah pastilah itu juga baik untuk manusia. Banyak hal yang kita
harapkan. Mengharapkan sesuatu yang akan menjadi kenyataan. Tapi adakalanya
kita harus sadar dan bersiap-siap karena tak selamanya harapan sesuai dengan
kenyataan. Ketika kita minta pada Allah sekuntum bunga yg segar, Allah
memberikan kita sebuah kaktus berduri. Ketika kita meminta pada ALLAH kupu-kupu
yang indah. ALLAH malah memberikan kita ulat yg berbulu. Itulah skenario ALLAH.
Lebih baik tak usah banyak berkomentar dengan apa pun yang terjadi, nurut aja
dengan sang sutradara, Allah. Dan ingatlah, skenario Allah itu maha indah.
Kadang kita tidak mengerti apa yg akan terjadi di balik semua peristiwa yg ada
di sekitar kita. Tapi yakinlah. Allah pasti mempunyai rencana lain di balik
semua ini.
Taukah kamu apa istimewanya kaktus?
kaktus yg berduri itu kini telah menjadi kaktus
yg tahan terhadap panas, mana ada tumbuhan lain yang sekuat kaktus, tahan
terhadap kekeringan, tumbuh di padang sahara yang gersang. Untuk mempertahankan
hidupnya itu kaktus memiliki perbekalan di dalam daunnya. Bukan untuk hidup
yang sebentar, tapi untuk dalam jangka waktu tertentu. Dan tatkala waktunya
telah tiba, Allah memberikan bunga yg indah tumbuh di kaktus itu.
jangan hanya melihat ulat dari negatifnya saja
yang merusak tanaman dan bahkan menjijikan. Lihatlah proses perjalanan
hidupnya, suatu saat dia harus merubah dirinya menjadi sebuah kepompong yang
akhirnya dapat berubah menjadi kupu-kupu yang indah, cantik dan dikagumi karena
keindahannya.
Semakin hari..kamu akan semakin mengerti hakikat
dakwah ini. Lantas, sekarang yg kamu perlu perhatikan adalah pahamilah setiap
langkah yg kamu tempuh. Laksanakan saja apa yang menjadi perintah-Nya dan
tinggalkan yang dilarang-Nya. Kerjakan semua amanah yang ada, selesaikan
tugas-tugas dengan baik. Dan lihat,,,disanalah tersimpan harmoni setiap
kehidupan. Ada pelangi dalam setiap perjalanan. Ada pelangi yang hadir setelah
rintik hujan menyapa. Dan pelangi itu diperuntukkan bagi orang-orang yang sabar
dan ikhlas dalam menjalani perjalanan hidupnya.
Sebagaimana kita sadari, kita bukanlah jamaah
malaikat yang tidak pernah melakukan kesalahan. Kita juga bukan jamaah syaithon
yang selalu berada dalam kesalahan. Kita adalah jamaah manusia biasa yang tidak
selamanya benar dan tidak selamanya salah.
Jangan selalu menyesali setiap kesalahan yang
terjadi. Karena penyesalan hanya akan membebani hati. Jangan terlalu
membanggakan kebenaran, karena kebenaran hanyalah bersumber dari-Nya. Meredam
simfoni cinta ilahi yang ditujukan untuk kita. Yang perlu kita lakukan adalah
mencari benang merah..
supaya kita dapat memperbaiki apa-apa yang telah
lalu. Dakwah adalah sebuah keharusan. Karena dakwah tidak butuh kita. Tapi
kitalah yang butuh dakwah. Bukankah ALLAH sudah menyatakan dlm firmanNYA.
Masuklah kamu dalam islam secara kaffah. Lantas, apa yang ingin kamu hindari?
kita tidak bisa mengapung ataupun melayang jika ingin mencari mutiara di dasar
laut. Tapi kita harus menenggelamkan diri kita di dasar laut itu. Karena
mutiara itu tidak ada di permukaan, mutiara itu juga tidak ada di
tengah-tengah. Mutiara itu tersimpan di dasar. Di dasar kedalaman hati kita.
Kamu pasti akan menyadari bahwa semua ini
semata-mata adalah proses pendewasaan diri kita. Bukankah tanah liat sebelum
menjadi sebuah guci yang indah harus ditempa dengan berbagai ujian? Dibentuk
secara perlahan dan dibakar. Bukankah sepotong bambu sebelum menjadi pipa air
juga ditempa dengan berbagai peristiwa yang menyakitkan? Bukankah bola lampu
ada setelah mengalami beratus bahkan beribu percobaan? Bukankah mentari terbit
setelah melewati malam yang hitam?
Karena itu bangkitlah....
Semuanya akan baik-baik saja. Serahkan saja semua
pada Allah. Tugas kita adalah meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar,
setelahnya hanya bertawakkal kepada-Nya. Berbahagialah menjadi seorang aktivis
dakwah.
Berbahagialah menjadi orang-orang yang terpilih
yang akan membumi langitkan dakwah. Tidak semua orang mampu mengemban risalah
dakwah ini. Karena dalam dakwah ini penuh onak dan cabaran, karena jalan dakwah
ini dipenuhi onak dan duri, karena dalam dakwah ini diperlukan banyak
pengorbanan, waktu, pikiran, harta, tenaga, bahkan nyawa. Dan itu sama sekali
tidaklah mudah. Kenapa hanya kita? Karena Allah mengetahui, kita pasti
bisa.
Disaat orang-orang menjauhimu karena kau begitu
berbeda dengan yang lainnya, Allah adalah satu-satunya yang tak berpaling
darimu. Ketika kekecewaan dakwah mendera jiwamu, Allah-lah satu-satunya Dzat
yang tak mengecewakan dan tak pernah melukai perasaan. Ketika sesak menghimpit,
Allah-lah yang melapangkannya. Dan ketika beban dakwah yang engkau pikul terasa
berat, Allah-lah satu-satunya tempat bersandar.
Jangan bertanya kapan semua akan berhenti? Semua
akan berhenti saat maut menghampiri. Kapan waktu beristirahat? Ketahuilah
tempat istirahat orang beriman adalah di surga. Selama belum memperoleh surga,
teruslah bergerak dan berjuang!
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu akan
diuji oleh Allah. Karena itu, persiapkan ruhiyah kita untuk menjawab ujian itu.
Karena kita harus naik kelas dalam ujian ini. Jangan pernah menyerah, jangan
pernah putus asa. Sesungguhnya ALLAH membersama langkah kita menuju padaNYA.
Hidup itu adalah sebuah pilihan. Semua orang berhak
memilih jalannya masing-masing, setiap jalan memiliki konsekuensi tersendiri.
Dan engkau benar karena telah memilih jalanmu disini. Karena itu, perkuat
langkahmu.
Jangan biarkan langkahmu goyah. Ketika kita diam
orang lain tak akan tau apa yg sedang kita alami, orang lain tak tau jika diam
kita adalah fikir dan dzikir. Ketika kita mulai goyah, berpeganglah pada tangan
saudara-saudaramu. Jika mereka juga lengah dan jangkauan kita tidak sampai
kepada mereka..
Maka sesungguhnya Allah-lah tempat kita mendekat
dan meminta pertolongan agar menguatkan kita, layaknya kekuatan karang di dasar
lautan yang tak mudah dihempas ombak dan badai. Tanamkan keikhlasan dan
berpikirlah positif. Pasti ada hikmah dibalik setiap peristiwa yang terjadi.
Bersabarlah..karena sabar itu tiada
batasnya..karena kesabaran itu akan berbuah manis...bersabarlah karena Allah
bersama dengan orang-orang yang sabar. Tak bahagiakah kau bila bersama-Nya?
Bukankah kau rela dengan apapun yang terjadi asalkan selalu bersama-Nya? Nikmat
terbesar adalah kebersamaan dengan-Nya, berada dalam naungan-Nya, dalam
perhatian-Nya dan dalam pengawasan-Nya..
Seorang mukmin boleh salah, boleh gagal, boleh
tertimpa musibah tetapi dia tidak boleh kalah, menyerah pada kelemahannya,
menyerah pada tantangan dan keterbatasannya apalagi bila sampai putus asa. Dia
harus tetap menembus gelap supaya dia bisa menjemput fajar. Dia harus merasakan
rinai hujan supaya bisa melihat indahnya pelangi. Dia harus merasakan getirnya
perjuangan supaya bisa merasakan indahnya ukhuwah
Ya Robb....
Satu pintaku, ketika aku sudah tak mampu lagi
menggenggam erat tangan saudaraku, jangan pernah biarkan ia lepas dari
genggamanMU. Kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya. Tunjukilah
jalan-jalannya, Terangilah dengan cahyaMu yang tiada pernah padam, Ya Rabbi
bimbinglah kami…
sumber : http://kembanganggrek2.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar