Mitos Vs Fakta Sakit Kepala
Seringkali rasa
sakit di kepala dianggap hal yang biasa terjadi dan pada akhirnya rasa sakit
diremehkan begitu saja. Namun, tak selamanya sakit kepala merupakan hal yang
sesederhana itu. Banyak sekali mitos yang beredar mengenai sakit kepala. Tapi mitos
belum tentu merupakanm sebuah fakta.
Ø Tidak semua sakit
kepala adalah migran. Persentase kasus migran hanya sekitar 15-20% saja.
Ø Tak semua sakit
kepala dapat diatasi obat sakit kepala yang beredar di masyarakat umum.
Ø Kleyengan merupakan
istilah yang umumnya digunakan oleh masyarakat untuk menggambarkan pusing yang
berputar atau tujuh keliling. Disebut juga Vertigo, merupakan pusing akibat
sensasi berputar atau sekitar tubuh yang berputar. Vertigo umumnya didahului
oleh sakit kepala. Bisa juga tidak. Gangguan terletak pada keseimbangan tubuh.
Keseimbangan tubuh dimulai dari otak kecil dan batang otak. Jika kedua organ
tersebut terganggu, dapat menimbulkan gangguan keseimbangan yang salah satunya
adalah vertigo. Vertigo harus diwaspadai, karena merupakan salah satu gejala
stroke.
Ø Salah satu gejala
hipertensi adalah sakit kepala. Namun pernyataan “sakit kepala karena tekanan
darah sedang naik” tidak sepenuhnya benar.
Ø Banyak yang
beranggapan bahwa sakit kepala yang disertai muntah disebabkan oleh keletihan
dan bisa hilang dengan sendirinya. Sebaiknya cari penyebab pastinya, berkonsultasilah
kepada dokter.
Ø Sakit kepala akibat
makan makanan/ minum minuman yang terlalu dingin (brain freeze) disebabkan
karena pendinginan yang cepat di sinus bagian depan yang memicu syaraf nyeri
lokal. Teori lainnya mengatakan bahwa penyebabnya adalah penyempitan pembuluh
darah di langit-langit dan belakang mulut, sehingga menyebabkan aktifnya syaraf
nyeri sehingga rasa nyeri menyebar ke kepala.
Demikian beberapa fakta dan mitos mengenai sakit kepala. Jangan remehkan sakit kepala. Jika sakit berlanjut, hubungi dokter.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar