Senin, 11 Juni 2012

perlu kita tauuu....


Hati-Hati Pilih Pil Diet
Tidak peduli aman atau tidak, jika tampilan dan iklannya cukup meyakinkan, langsung saja beli. Tapi tahukah Anda bahwa tidak ada satu pil diet pun yang benar-benar efektif? Tidak percaya? Mari kita simak ....

 Kegemukan atau obesitas dapat dikatakan sebagai kelebihan asupan kalori yang melebihi pengeluaran. jika kalori ini terus menerus menumpuk, maka yang terjadi adalah timbulnya timbunan lemak.

Penyebab kegemukan yang lain adalah faktor genetik. Sejumlah orang dengan thrifty gen lebih mudah gemuk daripada lainnya. Kondisi ini disebabkan produksi leptin dalam sel-sel lemak mereka sangat rendah padahal leptin berfungsi menekan pertambahan sel lemak di samping menekan selera makan yang berlebihan.

Pada orang yang diet ketat, produksi leptin juga dapat berkurang. Keadaan ini menjelaskan mengapa setelah misalnya 3 sampai 6 bulan menjalankan diet ketat, penurunan berat badan kemudian terhenti. Keadaan yang dinamakan plateau phase of weight reduction ini terjadi karena penurunan sekresi leptin.
Sementara produksi ghrelin oleh sel-sel lambung dan neuropeptida Y dalam hipotalamus meningkat sehingga selera makan bertambah karena kedua hormon ini berfungsi untuk menimbulkan rasa lapar.

Beberapa waktu yang lalu ketika saya mengantar ibu ke salah satu rumah sakit di kota Surakara, saya membaca sebuah selebaran yang berisi mengenai pil diet. Ada 5 bahan aktif yang biasanya ada dalam pil atau suplemen diet. Meski belum mendapat izin dari Food and Drug Administration (FDA) tapi banyak produsen yang nekad menjualnya. Sebaiknya lebi Waspadalah dan jangan mudah percaya dengan khasiat semu 5 zat ini.
1.     HOODIA
 Diproduksi dari tanaman Afrika yang biasanya digunakan sebagai bahan alami pembuka hidangan maupun penutup. Penduduk di Kalahari biasa mengkonsumsinya saat melakukan perjalanan panjang dan beberapa studi membuktikan bahwa Hoodia ini dapat mengurangi berat badan dari tikus percobaan. Namun belum ada penelitiannya pada manusia. Hoodia ini banyak digunakan di suplemen-suplemen tapi belum ada aturan dosisnya.

2.    EKSTRAK TEH HIJAU
Kandungan zat kimia katekin dalam teh hijau sediit banyak mempengaruhi metabolisme tubuh, terutama bagi mreka yang ingin kurus. Sebuah data menyebutkan, konsumsi teh hijau sebanyak 3-5cangkir sehari bisa menurunkan berat badan. Namun studi yang menunjukkan efek penggunaan pil dengan kandungan ekstrak teh hijau ini masih sangat sedikit dan tidak bisa langsung disimpulkan.

3.    BITTER ORANGE
Kandungan ekstrak yang berasal daricitrus aurantium ini megandung sejenis alkaloid yang mirip dengan ephedra, yaitu suplemen diet yang dilarang oleh FDA pada tahun 2004. Seperti ephedra, bitter orange (jeruk pahit) ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan detak jantung yang tidak normal. Jadi sebaiknya dihindari bagi mereka yang punya penyakit jantung.

4.    HYDROXYCITRIC ACID (HCA)
Bahan ini diambil dari pepohonan di kawasan Asia Tenggara dan banyak digunakan sebagai penekan nafsu makan. Namun seperti hoodia, HCA baru diuji cobakan pada tikus, belum pada manusia. Jadi tidak ada jaminan bahan ini benar-bear bisa membuat tubuh kurus atau langsing.

5.    GUAR GUM
Terbuat dari tanaman guat, biasa dijual dalam bentuk tepung dan digunakan untuk membuat kue. Struktur kimia alami yang terdapat dalam bahan ini bisa menciptakan perasaan kenyang dan menurunkan selera makan. Namun bahan ini belum terbukti dapat menurunkan berat badan bahkan cenderung menimbulkan diare, perut kembung atau gangguan pencernaan jika tidak diimbangi dengan air yang cukup.
Yang harus ditanamkan dipikiran adalah tidak ada sat pil atau suplemen apapun yang bisa menggantikan kedudukan olahraga dan mengatur kalori yang masuk dan keluar untuk bisa menurunkan berat badan. Daripada buang-buang uang untuk membeli pil diet dan suplemen semacamnya, mulailah dengan rutin berjalan kaki sejam setiap harinya..






Hidup sehat, pola makan sehat serta olah raga secara teratur , itulah kunci diet yang sesungguhnya ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar