Hati-Hati
Pilih Pil Diet
Tidak peduli aman atau
tidak, jika tampilan dan iklannya cukup meyakinkan, langsung saja beli. Tapi
tahukah Anda bahwa tidak ada satu pil diet pun yang benar-benar efektif? Tidak
percaya? Mari kita simak ....
Kegemukan atau obesitas dapat dikatakan sebagai kelebihan asupan kalori yang melebihi pengeluaran. jika kalori ini terus menerus menumpuk, maka yang terjadi adalah timbulnya timbunan lemak.
Penyebab kegemukan yang lain adalah faktor genetik. Sejumlah orang dengan thrifty gen lebih mudah gemuk daripada lainnya. Kondisi ini disebabkan produksi leptin dalam sel-sel lemak mereka sangat rendah padahal leptin berfungsi menekan pertambahan sel lemak di samping menekan selera makan yang berlebihan.
Pada orang yang diet ketat, produksi leptin juga dapat berkurang. Keadaan ini menjelaskan mengapa setelah misalnya 3 sampai 6 bulan menjalankan diet ketat, penurunan berat badan kemudian terhenti. Keadaan yang dinamakan plateau phase of weight reduction ini terjadi karena penurunan sekresi leptin.
Sementara produksi ghrelin oleh sel-sel lambung dan neuropeptida Y dalam hipotalamus meningkat sehingga selera makan bertambah karena kedua hormon ini berfungsi untuk menimbulkan rasa lapar.
Beberapa waktu yang lalu
ketika saya mengantar ibu ke salah satu rumah sakit di kota Surakara, saya
membaca sebuah selebaran yang berisi mengenai pil diet. Ada 5 bahan aktif yang
biasanya ada dalam pil atau suplemen diet. Meski belum mendapat izin dari Food
and Drug Administration (FDA) tapi banyak produsen yang nekad menjualnya.
Sebaiknya lebi Waspadalah dan jangan mudah percaya dengan khasiat semu 5 zat
ini.
1.
HOODIA
Diproduksi dari tanaman
Afrika yang biasanya digunakan sebagai bahan alami pembuka hidangan maupun
penutup. Penduduk di Kalahari biasa mengkonsumsinya saat melakukan perjalanan
panjang dan beberapa studi membuktikan bahwa Hoodia ini dapat mengurangi berat
badan dari tikus percobaan. Namun belum ada penelitiannya pada manusia. Hoodia
ini banyak digunakan di suplemen-suplemen tapi belum ada aturan dosisnya.
2.
EKSTRAK TEH HIJAU
Kandungan zat kimia
katekin dalam teh hijau sediit banyak mempengaruhi metabolisme tubuh, terutama
bagi mreka yang ingin kurus. Sebuah data menyebutkan, konsumsi teh hijau
sebanyak 3-5cangkir sehari bisa menurunkan berat badan. Namun studi yang
menunjukkan efek penggunaan pil dengan kandungan ekstrak teh hijau ini masih
sangat sedikit dan tidak bisa langsung disimpulkan.
3.
BITTER ORANGE
Kandungan ekstrak yang
berasal daricitrus aurantium ini megandung sejenis alkaloid yang mirip dengan
ephedra, yaitu suplemen diet yang dilarang oleh FDA pada tahun 2004. Seperti
ephedra, bitter orange (jeruk pahit) ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi
dan detak jantung yang tidak normal. Jadi sebaiknya dihindari bagi mereka yang
punya penyakit jantung.
4.
HYDROXYCITRIC ACID (HCA)
Bahan ini diambil dari
pepohonan di kawasan Asia Tenggara dan banyak digunakan sebagai penekan nafsu
makan. Namun seperti hoodia, HCA baru diuji cobakan pada tikus, belum pada
manusia. Jadi tidak ada jaminan bahan ini benar-bear bisa membuat tubuh kurus
atau langsing.
5.
GUAR GUM
Terbuat dari tanaman
guat, biasa dijual dalam bentuk tepung dan digunakan untuk membuat kue.
Struktur kimia alami yang terdapat dalam bahan ini bisa menciptakan perasaan
kenyang dan menurunkan selera makan. Namun bahan ini belum terbukti dapat
menurunkan berat badan bahkan cenderung menimbulkan diare, perut kembung atau
gangguan pencernaan jika tidak diimbangi dengan air yang cukup.
Yang harus ditanamkan
dipikiran adalah tidak ada sat pil atau suplemen apapun yang bisa menggantikan
kedudukan olahraga dan mengatur kalori yang masuk dan keluar untuk bisa
menurunkan berat badan. Daripada buang-buang uang untuk membeli pil diet dan
suplemen semacamnya, mulailah dengan rutin berjalan kaki sejam setiap harinya..
Hidup
sehat, pola makan sehat serta olah raga secara teratur , itulah kunci diet yang
sesungguhnya ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar