Sabtu, 02 Juni 2012

Lestarikan Lingkungan kitaa....





PUPUK ALAMI YANG TIDAK MERUSAK



Ada empat jenis pupuk, yaitu pupuk buatan pabrik, pupuk kandang, pupuk hijau dan kompos. Contoh pupuk buatan pabrik adalah Urea, ZP, dan TS. Pupuk kandang adalah pupuk yang dibuat dari kotoran binatang. Pupuk hijau adalah pupuk yang dibuat dari dedaunan dan rumput-rumputan. Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sisa-sisa bahan tumbuhan dan hewan yang dibusukkan.



Dibandingkan dengan ketiga jenis pupuk lainnya, kompos mempunyai keunggulan, diantaranya dapat memperbaiki struktur tanah. Artinya, susunan tanah yang telah rusak akibat pengolahan yang salah dapat diperbaiki sehingga menjadi subur kembali. Selain itu, kompos mudah dibuat. Biaya pembuatannya pun terhitung sangat murah, sebab bahan yang diperlukan untuk membuat kompos tidak perlu dibeli di toko ataupun pabrik. Cukup dengan memanfaatkan sampah, kotoran hewan, dan limbah. Sampah rumah tangga, kotoran hewan peliharaan, dan limbah pertanian, seperti jerami dan rumput, adalah bahan baku yang sangat bagus untuk pembuatan kompos.


Bagaimana cara membuat kompos?



Sederhana, pertama-tama buatlah lubang di dalam tanah dengan ukuran 1 x 1 meter dengan kedalaman 1 meter. Masukkan sampah-sampah, seperti daun-daun, ranting, dan jerami kedalam lubang tersebut. Lalu taburkan kotoran hewan diatasnya, kemudian tutup rapat dengan tanah. Diamkan sampai satu bulan. Setelah satu bulan, bukalah, kemudian balik-balik dan aduk-aduk sehingga sampah, limbah dan kotoran hewan tercampur. Setelah itu tutup lagi dengan tanah. Satu bulan kemudian buka lagi, dan lakukan pembalikan dan pengadukan lagi. Tutup dengan tanah, buka kembali, balik-balik, dan aduk-aduk sampai semua bahan membusuk dan bercampur jadi satu. Proses ini umumnya berlangsung selama lima kali pembalikan dan pengadukan. Proses ini umumnya berlangsung selama lima kali pembalikan dan pengadukan. Jika pembusukan telah benar-benar sempurna, berarti bahan-bahan tersebut sudah menjadi kompos basah.
Selanjutnya angkat kompos basah. Lalu keringkan di tempat penjemuran. Kemudian aduk-aduk supaya tercampur merata. Jika sudah kering, kompos siap digunakan untuk memupuk tanaman.





Sumber:
Trubus, No. 123, Februari 1980 dengan pengubahan

2 komentar:

  1. trimakasi buat informasinya,,, ntar kalo sawah saya subur nanti tak coba pakai pupuk alami
    siapa tau jadi ga SUBUR
    :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahah mas satrio, tar kalo ga subur beneran baru tau rasa deh hihi :p (bercanda)

      coba aja, murah dan mudah looooh :D

      Hapus