Ada
empat jenis pupuk, yaitu pupuk buatan pabrik, pupuk kandang, pupuk hijau dan
kompos. Contoh pupuk buatan pabrik adalah Urea, ZP, dan TS. Pupuk kandang
adalah pupuk yang dibuat dari kotoran binatang. Pupuk hijau adalah pupuk yang
dibuat dari dedaunan dan rumput-rumputan. Kompos adalah pupuk yang dibuat dari
sisa-sisa bahan tumbuhan dan hewan yang dibusukkan.
Dibandingkan
dengan ketiga jenis pupuk lainnya, kompos mempunyai keunggulan, diantaranya
dapat memperbaiki struktur tanah. Artinya, susunan tanah yang telah rusak
akibat pengolahan yang salah dapat diperbaiki sehingga menjadi subur kembali.
Selain itu, kompos mudah dibuat. Biaya pembuatannya pun terhitung sangat murah,
sebab bahan yang diperlukan untuk membuat kompos tidak perlu dibeli di toko
ataupun pabrik. Cukup dengan memanfaatkan sampah, kotoran hewan, dan limbah.
Sampah rumah tangga, kotoran hewan peliharaan, dan limbah pertanian, seperti
jerami dan rumput, adalah bahan baku yang sangat bagus untuk pembuatan kompos.
Bagaimana cara membuat kompos?
Sederhana,
pertama-tama buatlah lubang di dalam tanah dengan ukuran 1 x 1 meter dengan
kedalaman 1 meter. Masukkan sampah-sampah, seperti daun-daun, ranting, dan
jerami kedalam lubang tersebut. Lalu taburkan kotoran hewan diatasnya, kemudian
tutup rapat dengan tanah. Diamkan sampai satu bulan. Setelah satu bulan,
bukalah, kemudian balik-balik dan aduk-aduk sehingga sampah, limbah dan kotoran
hewan tercampur. Setelah itu tutup lagi dengan tanah. Satu bulan kemudian buka
lagi, dan lakukan pembalikan dan pengadukan lagi. Tutup dengan tanah, buka
kembali, balik-balik, dan aduk-aduk sampai semua bahan membusuk dan bercampur
jadi satu. Proses ini umumnya berlangsung selama lima kali pembalikan dan
pengadukan. Proses ini umumnya berlangsung selama lima kali pembalikan dan
pengadukan. Jika pembusukan telah benar-benar sempurna, berarti bahan-bahan
tersebut sudah menjadi kompos basah.
Selanjutnya
angkat kompos basah. Lalu keringkan di tempat penjemuran. Kemudian aduk-aduk
supaya tercampur merata. Jika sudah kering, kompos siap digunakan untuk memupuk
tanaman.
Sumber:
Trubus, No. 123, Februari 1980 dengan
pengubahan
trimakasi buat informasinya,,, ntar kalo sawah saya subur nanti tak coba pakai pupuk alami
BalasHapussiapa tau jadi ga SUBUR
:P
hahah mas satrio, tar kalo ga subur beneran baru tau rasa deh hihi :p (bercanda)
Hapuscoba aja, murah dan mudah looooh :D